Media baru (new media) saat ini banyak yang mengeluarkan media baru yang merugikan bagi pengguna internet atau media baru yang telah di buat. banyak yang membuat hal-hal yang tidak bermanfaat dalam membuat media baru. selain merugikan media baru juga dapat menguntungkan dalam misalnya dalam pencarian profil seseorang,misalnya facebook.
Facebook adalah situs jejaring yang paling popular di Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan hasil pencatatan Alexa per 8 November 2009, bahwa Facebook saat ini menduduki peringkat teratas sebagai sebuah situs yang paling sering dikunjungi pengguna Internet di Indonesia. Secara berurutan, 10 besar situs yang paling banyak dikunjungi dari Indonesia adalah sebagai berikut:
Facebook.com (situs jejaring social)
Google.co.id (search engine)
Yahoo.com (mail & search engine)
Google.com (mail & search engine)
Blogger.com (blog service)
YouTube.com (video sharing)
WordPress.com (blog service)
Kaskus.us (local online forum)
Detik.com (local news portal)
Wikipedia.com (online encyclopedia)
Tampak dari data di atas, setidaknya ada 3 (tiga) situs utama yang dapat memfasilitas pengguna Internet di Indonesia untuk berekspresi kepada publik dan saling bertukar informasi, yaitu situs jejaring social Facebook dan situs layanan blog Blogger.com dan WordPress.com. Pertumbuhan blogger di Indonesia juga cukup signifikan. Menurut data dari FeedBurner, yang pernah dimuat oleh Business Week pada 2007, Jakarta adalah masuk dalam jajaran 30 kota dunia dengan aktifitas posting dan komentar terbanyak di blog. Untuk kota-kota di kawasan Asia, selain Jakarta, hanyalah ada Singapura, Beijing dan Mumbai.
Dengan pertumbuhan blogger yang signifikan tersebut, tak heran maka tumbuh pulalah situs layanan blog lokal yang dikelola secara professional. Dua di antaranya adalah situs Blogdetik.com dan Dadgdigdug.com Menurut penyelenggara acara tahunan Pesta Blogger 2009, jumlah blogger di Indonesia hingga akhir 2009 nanti diprediksi akan menembus angka 1 juta orang.
Keterbukaan untuk saling berbagi informasi dan berekspresi di ranah publik (public sphere), khususnya dalam konteks media baru (berbasiskan Internet), tengah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. Baik melalui blog, facebook, twitter ataupun media baru lainnya, pewarta warga (citizen journalism) terus berdampingan dengan media mainstream dalam menyampaikan informasi terhangat kepada publik.
Semisal pada kasus serangkaian ledakan bom teroris yang berlokasi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, postingan informasi pertama kali dilakukan oleh seorang pengguna Twitter yang tengah berada di lokasi, sesaat setelah ledakan terjadi. Bahkan seorang pengguna Facebook, melalui Blackberry-nya melakukan upload foto Ritz Carlton yang tengah berasap pasca ledakan bom. Foto dan postingan di Twitter tersebut, sejatinya adalah informasi pertama tentang kejadian teroris pada Juli 2009, yang disampaikan melalui media baru.
Media baru semacam blog, twitter dan Facebook juga kerap digunakan untuk menyampaikan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Contoh yang sedang hangat adalah pemanfaatannya untuk aksi penggalangan perlawanan publik atas penangkapan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh pihak kepolisian, yang dianggap sebagai bentuk penjegalan atas semangat dan gerakan anti korupsi di Indonesia. Blog dan Facebook juga digunakan oleh Eko Ramaditya, seorang tuna netra dan Habibie Afsyah, seorang penyandang kelumpuhan untuk menyampaikan inspirasi dan aspirasinya kepada publik.
Non-government organization (NGO) lokal seperti Combine Resource Institute dan juga ICT Watch, kerap mengadakan pelatihan tentang pemanfaatan blog kepada simpul masyarakat madani (civil society) untuk pemberdayaan komunitas, publikasi kegiatan, advokasi dan tentu saja meningkatkan transparansi kepada publik.
Berdasarkan hasil survey online yang dilakukan oleh ICT Watch pada Oktober 2008, blog dipilih oleh 53% responden sebagai media informasi yang paling bisa mendukung kebebasan berekspresi di Indonesia. Urutan kedua, 24% responden memilih mailing-list. Survey tersebut diikuti lebih dari 11600 responden, yang bertujuan untuk memetakan persepsi responden terhadap pemanfaatan media bagi kebebasan berekspresi dan memperoleh informasi. Media yang dimaksud di sini adalah dari SMS, cetak, elektronik maupun media berbasis Internet.
teman jangan lupa yah masukin link gunadarmanya k dalam blog kamu. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya, misalkan:
BalasHapuswww.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.ugpedia.gunadarma.ac.id
:)